+62-21-29122183

[email protected]

  1. Beranda
  2. /
  3. Publikasi
  4. /
  5. Video
  6. /
  7. Potensi Diversifikasi Ekonomi di...

Potensi Diversifikasi Ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan

Potensi Diversifikasi Ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan

Indonesia adalah negara kaya Sumber Daya Alam (SDA), mulai dari hasil tambang, hutan, hingga laut. Tidak heran jika SDA, khususnya hasil tambang, menjadi sektor perekonomian utama di beberapa provinsi di Indonesia. Namun, hal ini justru memiliki dampak yang kurang baik untuk jangka panjang. Sebab keadaan ekonomi daerah tersebut akan mudah terpengaruh oleh fluktuasi harga komoditas dunia. Untuk menangani hal ini, daerah-daerah yang bergantung hanya pada sektor tertentu saja, bisa mengembangkan sektor lainnya agar ekonomi daerahnya terdiversifikasi. Dimulai dari masalah ini, Article 33 Indonesia melakukan penelitian di tiga provinsi yang bergantung pada sektor tambang untuk memetakan sektor lain yang berpotensi besar untuk dikembangkan.

Sudah sejak lama Sumatera Selatan mengandalkan batu bara, gas alam dan minyak bumi sebagai penggerak ekonomi utama. Dikutip dari BBC News Indonesia, Sumatera Selatan diharuskan menghadapi berbagai permasalahan dikarenakan terlalu mengutamakan sumber daya dari hasil pertambangan. Permasalahan utamanya adalah kerusakan lingkungan. Jaringan Advokasi Tambang mencatat terdapat 45 kasus konflik pertambangan yang terdiri atas Adapun klasifikasi konflik yang terjadi sepanjang tahun 2020 itu, antara lain pencemaran dan perusakan lingkungan (22 kasus), perampasan lahan (13 kasus), kriminalisasi warga penolak tambang (8 kasus), dan pemutusan hubungan kerja (2 kasus). Selain itu, ekonomi daerah pun menjadi kurang terdiversifikasi. Temukan informasi lebih lanjut mengenai langkah diversifikasi ekonomi di provinsi Sumatera Selatan.